HIPMI Jateng Sambut 577 Anggota Baru Lewat Diklatcab Akbar 2023

SEMARANG – Sebanyak 577 pengusaha muda menjadi anggota baru Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Jateng.

Para anggota baru tersebut juga hadir dalam Pendidikan Latihan Cabang (Diklatcab) Akbar di Gedung Soedharto Undip, Sabtu (11/2/2023) kemarin.

Agenda Diklatcab Hipmi Jateng ini juga turut mendatangkan sejumlah tokoh antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(LKPP) Hendrar Prihadi, Dandim Semarang Letkol Inf Honi Havana, serta pengusaha transportasi darat H. Haryanto.

Ketua DPD Hipmi Jateng, Wulan Rudi Prasetyo mengatakan dengan bergabung ke Hipmi para anggota baru bisa mendapatkan lebih banyak jaringan dalam dunia usaha.

“Orang bisa melihat organisasi apapun, tapi organisasi yang besar dan punya soliditas tinggi adalah Hipmi,” kata Rudi kepada awak media.

“Terbukti bahwa senior-senior kami ini betul-betul tercetak sebagai pengusaha dan menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Harapannya anggota-anggota baru ini bisa mengisi regenerasi Hipmi dan bisa membawa Indonesia lebih maju,” katanya.

Rudi mencontohkan, salah satu tokoh nasional yakni Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai sekretaris umum BPD Hipmi Jateng pada 2007 silam.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan, anggota baru Hipmi Jateng kali ini merupakan anggota yang tersaring dari 1.193 pendaftar awal, kemudian disaring melalui DPC Hipmi yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

“Antusiasnya sejauh ini cukup baik. Ini aset Hipmi Jateng untuk menjaring dan berkolaborasi bersama untuk membangun organisasi yang sudah besar ini,” kata Rudi.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI Jateng untuk memanfaatkan peluang usaha sebagai bentuk kontribusi dan kolaborasi dari daerah dalam menopang ekonomi nasional.

“Saya pesankan dunia sedang terjadi disrupsi, banyak sekali peluang baru maka kolaborasi menjadi penting. Maka harapan kami dalam rekrutmen dan pelatihan hari ini akan ada wacana bagaimana kondisi ekonomi makro dan bagaimana mengelola mikronya,” katanya.

Peluang itu, antara lain kebijakan pemerintah yang memudahkan para pengusaha.

Misalnya, ketika pemerintah mendorong penggunaan dan pembelian produk dalam negeri. Juga pemerintah yang memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah.

“Nah, ini kesempatan mereka. Contoh, ketika pemerintah mengeluarkan KUR yang plafonnya sampai Rp500juta. Rasa-rasanya suku bunganya akan turun jauh lebih rendah lagi, ini juga akan menjadi peluang mereka. Apa yang ditekankan presiden agar daerah pun menggunakan produk lokal, maka hiduplah mereka (pengusaha),” kata Ganjar.

Dalam sambutannya, Ganjar sempat menyinggung tentang iklim investasi di Jawa Tengah yang baik.

Menurutnya, iklim yang baik itu akan menarik banyak investasi dan memutar roda perekonomian di Jawa Tengah.

“Iklim investasi ini harus dijaga dengan baik. Meskipun banyak yang mencemooh Jawa Tengah karena UMP-nya rendah, tapi saya ingin memastikan bahwa pengusaha dan buruh sama-sama mendapatkan keuntungan. Buruh benar-benar dibayar dan industri tetap menggelinding,” ujarnya saat sambutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *